Kamis, 08 November 2018

SISTEM EKONOMI

 MAKALAH
PENGANTAR EKONOMI SYARIAH

Tentang :

SISTEM EKONOMI
Oleh :

WIDYA SRI RAHMADHANI


1830404126


Dosen Pembimbing :
IFELDA NENGSIH, S.EI. M.A






JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2018



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Sistem ekonomi merupakan perangkat kesenambungan dalam suatu lembaga yang mmepunyai peran produksi , pendapatan, dan konsumsi di suatu masyarakat. Sistem ekonomi tertentu terbentuk karena adanya interaksi antar elemen di masyarakat, dimana masyarakat memiki peran penting dalam membangun sistem ekonomi disuatu negara
Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Sistem yang dianut sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi negara tersebut. Negara yang berideologi komunisme biasanya akan menerapkan sistem sosialis. Dan jika negara tersebut menganut paham kapitalisme maka cenderung menganut sistem ekonomi kapittalis. Ada juga negara yang menggabungkan kedua sistem di atas atau yang biasa disebut sistem campuran. Tetapi, ada sistem yang berdasarkan syariah Islam yaitu sistem ekonomi Islam. Yang menganut sistem ini adalah negara-negara Islam yang ada di dunia.

B.      Rumusan Masalah

1.      Apa sistem ekonomi syariah ?
2.      Apa perbedaan antara sistem ekonomi syariah dengan ekonomi lainnya

C.      Tujuan

1.      Mengetahui sistem ekonomi syariah
2.      Mampu membedakan antara sistem ekonomi syariah dan sistem ekonomi lainnya






BAB II
PEMBAHASAN

A.     Sistem Ekonomi Syariah

Sistem ekonomi mencakup pembahasan tentang tata cara memperoleh harta kekayaan dan pemanfataannya baik untuk kegiatan konsumsi maupun distribusi. Dalam hukum syara’ menjelaskan bagaimana seharusnya harta kekayaan diperoleh juga menjelaskan bagaimana manusia mengelola, mengkonsumsi, mengembangkan harta serta bagaimana mendistribusikan kekayaan. Atas dasar asas-asas ekonomi islam adalah asas fundamental yaitu bagaimana harta diperoleh menyangkut hak milik dan mendistribusikan kekayaan ditengah masyarakat.
Sistem ekonomi islam bermaksud untuk mengatur kegiatan ekonomi guna mencapai derajat kehidupan yang layak bagi seluruh individu dalam masyarakat yang bersifat dinamis dan adil dalam pembagian pendapatan dan kekayaan.[1]

Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Islam

1.      Kebebasan individu : manusia mempunyai kebebasan untuk membuat suatu keputusan yng berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
2.      Hak terhadap harta : hak pemilikan harta hanya diperoleh dengan cara-cara sesuai ketentuan islam yang mengatur kepemilikannya.
3.      Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar : islam mengakui adanya ketidak samaan ekonomi antar orang perorangan.
4.      Jaminan sosial : setiap individu mempunyai hak untuk hidup dalam sebuah negara dan setiap warga negara dijamin memperoleh kebutuhan pokoknya masing-masing.
5.      Distribusi kekayaan : islam mencegah penumpukan kekayaan dan menganjurkan untuk mendristribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat.
6.      Larangan menumpuk kekayaan : sistem ekonomi islam melarang individu mengumpulkan harta kekayaan secara berlebihan.
7.      Kesejahteraan individu dan masyarakat : islam mengkui kehidupan individu dan masyarakat saling berkaitan antara satu dengan yang lain.[2]


B.      Perbedaan  antara Sistem Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Lainnya

1.      Sistem ekonomi kapasitas

Sistem ekonomi kapasitas adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri, dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar.[3]
Dalam sitem ekonomi kapitalis mempunyai kecendrungan sebagai berikut:
·         Kebebasan harta secara perorangan.
·         Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas
·         Ketimpangan ekonomi[4]

2.      Sitem ekonomi sosialis

Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut.[5]
Dalam sitem ekonomi sosialisme mempunyai kecendrungan sebagai berikut:
·         Pemilikan harta oleh negara
·         Kesamaan ekonomi
·         Disiplin[6]

3.      Perbedaan antara sistem ekonomi syariah dengan sistem ekonomi lainnya

1.      Dialektika nilai-nilai spitual dan materialisme
stem ekonomi kontenporer hanya peduli terhadap peninggalan utilitas dan nilai-nilai materialisme suatu barang tanpa menyentuh nilai-nilai spiritual dan etika kehidupan masyarakat.

2.      Kebebasan berekonomi
Kebebasan individu terhadap ekonomi, kapitalisme, menekan prinsip persamaan bagi setiap individu masyarakat dalam kegiatan ekonomi secara bebas untuk meraih kejayaan.

3.      Dulisme kepemilikan
Alam beserta isinya adalah milik Allah untuk memakmurkan dan mensejahterahkan manusia

4.      Menjaga maslahat individu dengan bersama
Maslahat tidak boleh mengorbankan untuk kepentingan bersama atau sebaliknya.[7]




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Sistem ekonomi merupakan perangkat kesenambungan dalam suatu lembaga yang mmepunyai peran produksi , pendapatan, dan konsumsi di suatu masyarakat. Sistem ekonomi tertentu terbentuk karena adanya interaksi antar elemen di masyarakat, dimana masyarakat memiki peran penting dalam membangun sistem ekonomi disuatu negara. Dimana terdapat juga prinsip-prinsip ekonomi didalamnya.

Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Sistem ekonomi terdidari 3 sistem yaitu sistem ekonomi islam, sistem kapitalis, dan sistem sosialisme. Sistem yang dianut sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi negara tersebut. Negara yang berideologi komunisme biasanya akan menerapkan sistem sosialis. Dan jika negara tersebut menganut paham kapitalisme maka cenderung menganut sistem ekonomi kapittalis. Ada juga negara yang menggabungkan kedua sistem di atas atau yang biasa disebut sistem campuran. Tetapi, ada sistem yang berdasarkan syariah Islam yaitu sistem ekonomi Islam. Yang menganut sistem ini adalah negara-negara Islam yang ada di dunia.









[1] Dr. Rizal, M.Ag, Nilfirdaus, MA (2013) Ekonomi Islam : Stain Batusangkar Press hal. 108-109
[2] Sudarsono, Heri (2007) Konsep Ekonomi Islam, Suatu Pengantar : Ekonisia Yogyakarta hal. 105-111
[4] Sudarsono, Heri (2007) Konsep Ekonomi Islam, Suatu Pengantar : Ekonisia Yogyakarta hal. 92-94
[6] Sudarsono, Heri (2007) Konsep Ekonomi Islam, Suatu Pengantar : Ekonisia Yogyakarta hal. 100-101
[7] Dr. Rizal, M.Ag, Nilfirdaus, MA (2013) Ekonomi Islam : Stain Batusangkar Press hal.116-119

Tidak ada komentar:

Posting Komentar